Minggu, 08 November 2009

BUAH BOLOK
Buah bolok kuranji papan
Dimakan mabok dibuang sayang
Busu embok etam kumpulkan
Rumah-rumah jabok etam lestarikan

Buah salak muda diperam
Dimakan kalat dibuang sayang
Spupu deng sanak etam kumpulkan
Untuk menyambut wisatawan
Reff.
Buah terong digangan nyaman
Jukut blanak tulung panggangkan
Museum tenggarong mulawarman
Nyo deng sanak etam kerangahkan

Buah bolok kuranji papan
Dimakan mabok dibuang saying
Keroan kanak sekampongan
Etan bagantar bejepenan

BAGENJOH
Coba sida liat kanak bini
Letih libai berjalan selop tinggi
Bibir sida bagincu bahabangan
Baju baru bajunya bapinjaman
Lain pula pe’elan kanak laki
Kelayap malam mulangnya dini hari
Pakai slawar bapak jaman bahari
Dik merokok rokok kawal dipintai
Reff
Lalunya lalang silih baganti hadapan urang
Tegak kesedu ditengah Mahakam beterbangan
Gepak kekiwa-gepak kekanan batunjulanHingga tegepak

Sabtu, 13 Juni 2009


Repotnya Mengatur PartaiSelasa, 19 Agustus 2008 03:10 WIB
Sungguh tidak adil jika Komisi Pemilihan Umum disalahkan lantaran menetapkan empat partai politik lagi menjadi peserta pemilu. Akibat keputusan ini, jumlah peserta pemilu membengkak, menjadi 38 partai plus enam partai lokal. Tapi, kalau mau jujur, semua itu akibat kelemahan Undang-Undang Pemilu, yang dibuat para anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang terhormat.
(koran tempo.interaktif.com)